Langsung ke konten utama

Balada Tingkat Setengah Menuju Ahir


Hujan datang lagi
Ku teringat detik kemarin
Ku bertemu denganmu lagi kawan
Sayang “jarak” tak bersahabat
Dekat, tapi.. memisahkan kita
Waktu... enggan untuk berhenti
Agar lebih lama kita bercengkerama lagi

Iya, Rindu
Rindu akan 2 tahun lalu
Masa mudaku sebelum semua ini
Berpisah, bertemu, berkenalan, belajar, berjuang, bermain , dan berpisah lagi
Suatu awal untuk kerasnya hidup

Kerasnya... bangku ini
Menyapa
Bertemu
Melihat
Setiap hari sebelumnya
Sekarang?
Pisah
Jarang
Enggan
Tersenyum berat.

Lupa?
Iya mungkin lupa, karena dimensi
Sibuk yang berbeda
Pernah terbesit iri
Iri mengapa ku tak bisa bersama kalian lagi
Tak bisa merasakan suasana itu lagi
Mengapa. Mengapa hanya aku
Sendiri.
Maju mundur pernah menghampiri
Datang pergi? Sering silih berganti

Bengis... kejam dunia ini
Dunia kedua yang  ku hampiri
Sekian persen bertemu
Yang perduli
mungkin hanya mengasihi
Berempati
Atau melihat dengan senyum sinis itu


Ya.
Terima, hadapi saja
Apa boleh kata jalanmu memang begini
Hidup adalah sinema
Darah adalah darah
Tangis adalah tangis
Tak ada pemeran pengganti
Yang akan menanggung sakitmu
Jadi, jangan lepas yang baru datang dan yang terpisah karena jarak
Peluklah erat
Dalam sujudmu 

Terimakasih Segalanya Sahabat
Bogor - Jatinangor - Jogja - Solo - Semarang - Kudus - Malang



Karena 
Teman akan menggambarkan siapa kamu dan level keimananmu. Maka pilihlah teman secara bijak. "Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa." (Q.S Az-Zukhruf: 67)



salam rindu,

kota hujan
04/11/2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERIMAKASIH-KU, KU UCAPKAN

Assalamualaikum Hola! Secepat ini udah tahun baru. Hehe udah lama nggak nge blog, u know lah kemarin-kemarin ngejar laporan pkl + proposal penelitian biar cepet ijo (di setujui/di ttd), biar bisa taun baruan di rumah. so how? Alhamduliilllah. Baanyak jalan menuju roma. Banyak liku yang terjal, but bisa 1 bulan jarak pasca sehabis pkl buat merampungkan kedua hal tsb. And now nulis blog sambil input data. Hehehe Alhamdulillaah berkat do'a mama. Disini bakal serendah hati berterimakasih ( mewakili kata pengantar ucapan terimakasih skripsi ) hehehe. Nggak ngerti lagi, tanpa bantuan kalian epin hanya butiran bumbu mie! Makasih banyaaak buat mbak-mbak saudarakuu (sepupu, sepupuipar (mbak anis, mbak bibit, mbak siti), bulik/bibi, mamah), mbak-mbak alumni kudus-bogor (KKB-MK), dan tak lupaaa, teman-teman yang udah bantu nge share, nge like, nge forward kuesioner online ku such as (eka, nanda, meha, us, sasti, my, iculs, rahma, tamia, mbak adah, lek afaz, sapil, intun, ayun, ninun,...

Kesendirian x Kemandirian x Kesetiaan

Disini, bakal ngomongin keresahanku yaitu sesuai judul. "hahaha bakal nggak punya temen entar dong lu". Iya, kerasa banget. Ada sih temen. Yaa disyukuri saja teman yang sekarang, ada yg menemani, membantu, dan memahami sifat " nggak enakan" nya epin. Yaa gimana ya hamba keturunan jawa tulen, rasa  ewuh /nggak enakan ini sangat melekat, kadang sangat menyiksa. Anda salahh mengira w anak jabodetabekk wkwk. Banyak dulu pas tingkat pertama pada ngira "evin urang bandung ya?", "jakarta sebelah mana vin?". Waduh kalau udah w ngomong jowo rada medog udah deh "oooh wong jowo thooo". Iyee menurut nganaa wkwk. So? Gue percaya dengan omongan ini, "Jangan terlalu berharap sama manusia". Apalagi temen, sama keluarga inti aja pernah kecewa. Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia - Ali bin Abi Thalib. Jangan percaya terlalu banyak,  jangan mencintai terlalu banyak,...

Introvert / Ambivert (?)

Hai gengs salam dari kota suci, kudus city. Btw, the first time nulis di rumah itu rasanya… Banyak uneg-uneg, tapi untuk di tulis/post langsung itu harus dipilah-pilah lagi Mengapa mau cerita dikit dari judul diatas? Karena kemarin, udah lama ada beberapa yang nggak sengaja nanya dan berbagi sepotong cerita Vin kamu itu nilai dirimu sebagai introvert apa extro?   Well, aku juga bingung gimana nilai diri sendiri sekarang.  nggak nanya vin wkwk Dulunya waktu kecil aku itu penakut, pemalu, dan pe pe pe lainnya.         Beneran gengs ini nggak ku buat-buat. Beda memang kalau sekarang dilihat, aku rada pemberani/lumayan mandiri (?) Beneran pemberani vin? Hmm, pernah cerita sama temen, kalo aku itu pernah ngurus semua masalah akademik yang harus dicicil sendirian, bolak balik sana sini (antar kota) sendirian, pulang kampung sering sendirian, ke rs sendirian, makan sendirian, dan se se sendirian lainnya, dia pun lan...