Langsung ke konten utama

Rentang Kisah by Gita Savitri Devi


            Sebelumnya udah kenal belum sama Gita Savitri Devi? Bloggers dan Youtubers dari Indo yang kuliah S1 dan lalu meneruskan S2 kimia murni di Jerman. Dia baru saja  menerbitkan buku pertama berjudul Rentang Kisah pada tahun 2017. Mungkin yang udah nonton vlog nya dia / ketemu langsung pas acara Peluncuran buku ini sudah tahu banyak gimana kisah nya. Btw awalnya nggak terlalu tau tentang gita, tapi setelah baca blog dan vlog nya langsung merasa she was my kiblat of journalism setelah Najwa Shihab :). So appreciate of her opini dan pemikiran yang nggak asbun yang bikin aku terus tertarik sama dunia nulis.
Jadi disini aku bukan membandingkan kisah nya dengan w, hanya spoiler beberapa kata-kata yang menginspirasi, bagus buat introspeksi diri, pas banget buat w gimana cara menghadapi situasi yang err, dan mungkin bisa jadi penyemangat kalian juga. So recommended guys nih buku, trust me! 1 hari 1 malam kelar kok bacanya ;)





Ini ada sepotong kalimat yang cocok banget buat kisah 2 taun laluku. “Aku sampai bosan harus menjelaskan hal yang sama. Padahal kalau dipikir-pikir, yang nanya juga nggak peduli. Pertanyaan mereka Cuma sekedar basa basi. Setelah merenungkan apa yang sedang aku alami, tidak ada jalan lain, aku harus menerima. Aku belajar caranya ikhlas dan berprasangka baik atas jalan yang Allah kasih. Mungkin ini cara Dia untuk mendewasakan aku.” “kita belum tentu mendapatkan apa yang kita mau. Ketika itu terjadi, kita harus bisa menerima dan menghadapinya dengan bijaksana atau nggak akan pernah belajar apa-apa dari hidup ini.”

Kalau yang ini cocok banget pas aku mulai masuk kuliah lagi dari segala drama 2 taun yang lalu. “Berandai-andai nggak akan membuat hidupku membaik. Memotivasi diri sendiri ketika sedang nge-down itu nggak gampang. Namun, aku harus melakukannya untuk bisa menyelesaikan apa yang telah dimulai. Kita Cuma bisa mengandalkan diri sendiri untuk bisa meraih apa yang kita inginkan.”

Kalau yang ini cocok banget pas zaman-zaman kisah kasih yang berujung… pada masa yang susah buat dilalui.. I knew nothing about love. What the heck is that anyway? “Ada beberapa hal di dunia yang nggak bisa kita utak-atik, memang bukan kuasa kita. Sekeras apa usahanya, sedalam apa perasaannya kalau memang bukan takdirnya, ya nggak akan bersama. Kita hanyalah actor, dan Tuhanlah sutradaranya.”

And the last, same with postingan ke 2 aku yaituuu tentang…
The key to live a happy life is to always be grateful and don’t forget the magic word: ikhlas, ikhlas, ikhlas.”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERIMAKASIH-KU, KU UCAPKAN

Assalamualaikum Hola! Secepat ini udah tahun baru. Hehe udah lama nggak nge blog, u know lah kemarin-kemarin ngejar laporan pkl + proposal penelitian biar cepet ijo (di setujui/di ttd), biar bisa taun baruan di rumah. so how? Alhamduliilllah. Baanyak jalan menuju roma. Banyak liku yang terjal, but bisa 1 bulan jarak pasca sehabis pkl buat merampungkan kedua hal tsb. And now nulis blog sambil input data. Hehehe Alhamdulillaah berkat do'a mama. Disini bakal serendah hati berterimakasih ( mewakili kata pengantar ucapan terimakasih skripsi ) hehehe. Nggak ngerti lagi, tanpa bantuan kalian epin hanya butiran bumbu mie! Makasih banyaaak buat mbak-mbak saudarakuu (sepupu, sepupuipar (mbak anis, mbak bibit, mbak siti), bulik/bibi, mamah), mbak-mbak alumni kudus-bogor (KKB-MK), dan tak lupaaa, teman-teman yang udah bantu nge share, nge like, nge forward kuesioner online ku such as (eka, nanda, meha, us, sasti, my, iculs, rahma, tamia, mbak adah, lek afaz, sapil, intun, ayun, ninun,...

Kesendirian x Kemandirian x Kesetiaan

Disini, bakal ngomongin keresahanku yaitu sesuai judul. "hahaha bakal nggak punya temen entar dong lu". Iya, kerasa banget. Ada sih temen. Yaa disyukuri saja teman yang sekarang, ada yg menemani, membantu, dan memahami sifat " nggak enakan" nya epin. Yaa gimana ya hamba keturunan jawa tulen, rasa  ewuh /nggak enakan ini sangat melekat, kadang sangat menyiksa. Anda salahh mengira w anak jabodetabekk wkwk. Banyak dulu pas tingkat pertama pada ngira "evin urang bandung ya?", "jakarta sebelah mana vin?". Waduh kalau udah w ngomong jowo rada medog udah deh "oooh wong jowo thooo". Iyee menurut nganaa wkwk. So? Gue percaya dengan omongan ini, "Jangan terlalu berharap sama manusia". Apalagi temen, sama keluarga inti aja pernah kecewa. Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia - Ali bin Abi Thalib. Jangan percaya terlalu banyak,  jangan mencintai terlalu banyak,...

Introvert / Ambivert (?)

Hai gengs salam dari kota suci, kudus city. Btw, the first time nulis di rumah itu rasanya… Banyak uneg-uneg, tapi untuk di tulis/post langsung itu harus dipilah-pilah lagi Mengapa mau cerita dikit dari judul diatas? Karena kemarin, udah lama ada beberapa yang nggak sengaja nanya dan berbagi sepotong cerita Vin kamu itu nilai dirimu sebagai introvert apa extro?   Well, aku juga bingung gimana nilai diri sendiri sekarang.  nggak nanya vin wkwk Dulunya waktu kecil aku itu penakut, pemalu, dan pe pe pe lainnya.         Beneran gengs ini nggak ku buat-buat. Beda memang kalau sekarang dilihat, aku rada pemberani/lumayan mandiri (?) Beneran pemberani vin? Hmm, pernah cerita sama temen, kalo aku itu pernah ngurus semua masalah akademik yang harus dicicil sendirian, bolak balik sana sini (antar kota) sendirian, pulang kampung sering sendirian, ke rs sendirian, makan sendirian, dan se se sendirian lainnya, dia pun lan...