Langsung ke konten utama

Bahan Omongan dan Pikiran Tingkat Menuju Ahir



Hola! Btw tulisan ini aku tulis di ahir Maret. Belum ada waktu untuk lanjut, jadi bakal ada lanjutannya. Hhe Stay tune! 
Selamat siang! Sesuai dengan cuaca, disini lagi panas, tidak hujan, tidak mendung. 32ºC bok! Tumben banget nulis pas lagi nggak hujan -_-‘ #Dramaga, Bogor
Balik lagi setelah 2 bulan berkutat dan berkelana dengan tugas yang be.jibun. lah bukannya udah semester menuju ahir? Iya, khusus jurusanku semester 6 malah padet”nya. Dan hmm, lumayan abstrak. Soalnya udah mulai gimana suatu teori itu dibuat praktiknya/aplikatif gitu. #lahmalahngenalinjurusan wkwk sekalian.
Sejak kemarin sejujurnya, nggak sadar aja kenapa (lumayan) sering nge story di instagram bau-bau galau. Hmm plis para netizen budiman, jangan mudah nge judge orang hanya lewat tulisannya saja. Kita kan nggak tau secara ‘langsung’ dan sebenarnya maksud dia apa. who knows kan dia nulis gitu bukan karena hidupnya mellow or melankolis.


Well kalau tulisan yang ini ditulis bulan juni, disaat mudik, dan saat-saat dimana bulan ramadhan ahir dengan rasa was-was belum belajar buat UAS. lah kok kocak vin libur lebaran baru uas? iya, apadaya sebagai mahasiswa nggak bisa nuntut sistem pen-jadwal-an masuk kuliah, ujian, liburan dkk. 


pertengahan bulan Juni ini, terasa banget diuji hati, harus berani mengambil keputusan untuk memilih/memutuskan suatu hal. honestly gue modal orang yang loyal tapi kalau ditanya setia apa nggak? hmm balik lagi gue ngelihat perjuangan lawan main juga. oiya hmm kemarin salah satu contoh hal yang menguji hati ini adalah tiba-tiba ada notif di salah satu sosmedku yang jarang aku buka, dibuka hanya sekedar wasting time when menggabut-era melanda. seorang anonym bertanya: “Ada orang yang tetap berjuang meskipun ia tahu akan sia-sia. tapi ada juga orang yang tak mau berjuang, meskipun belum tau akan seperti apa hasilnya.” btw asker dari anonym ini bukan model curhat/bukan suatu pertanyaan untukku, tapi sindiran yang tepat sasaran, setelah gue memutuskan untuk menyerah dengan seseorang dan cukup  just a friend saja.I’m tired. gue tau model mencintai itu lebih sakit diahir dan kebanyakan model dicintai memang lebih menang (kebanyakan), apalagi buat cewek,

“Tak semua orang yang engkau cintai, akan mencintaimu (Imam Syafi’i)”

gue bukan ganjen/pengejar mas-mas tapi entah kenapa bisa betah hampir 5 tahun hati ini tertutupi oleh seseorang yang no respon ini dan nggak melihat yang laen. #anggepajasebagaipengalaman/ceritahidup

"Melepaskan bukan berarti kamu tidak peduli tentang orang itu lagi. Artinya adalah kamu menyadari kalau orang yang bisa kamu kendalikan hanyalah dirimu sendiri" - Deborah Reber

belum mau langsung menyimpulkan cinta bertepuk sebelah tangan sih, soalnya lawan main sangat-sangat introvert, menurutku. ada yang bilang orang yang diam bakal jero cara mencintainya, hmm izin ikut berkomentar, (jero : bahasa Jawa dari dalam) dalam tidaknya rasa seseorang, kalau tidak diutarakan (hanya dipendam saja) atau dikodekan dengan pihak yang berwenang untuk nerima perasaan tersebut, menurut gue suatu penyakit dalam dan hanya dirimu yang merasakan dan bakal terasa sakit banget kalau pihak lawan main tidak ngerti/tidak paham akan perasaanmu itu. padahal apa salahnya jika kita mengutarakan/menyampaikan perasaan kita, hmm ya kalau nggak ada keberanian ngungkapin langsung ke orangnya, bisa lah nyampai-in ke temen deketnya yang bisa dipercaya atau mungkin bisa juga diimbangin sama do'a (model ta’aruf aja kalau gitu menurutku hhe).

Kamu bisa bertemu orang yang kelihatannya tepat, tapi akhirnya tidak demikian. Kalian putus, kamu kehilangan, dan tidak bisa merasakan hal yang sama lagi. Tapi mungkin kamu harus berhenti bertanya kenapa. Mungkin kamu sebaiknya hanya menerima dan melepaskanya saja" - Winna Efendi​.

Karena sepemahaman ku tetap seperti ini:

 

Komentar

  1. "gue tau model mencintai itu lebih sakit diahir dan kebanyakan model dicintai memang lebih menang (kebanyakan), apalagi buat cewek"

    kebanyakan, tapi nggak semuanya :)

    btw salut euy sering update. aku apa kabar 😭😭😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngungkapin uneg" yang menjejal hati dan pikiran aja kok twins ini mah 😅 smngt skrips mawon dulu 💋💪

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERIMAKASIH-KU, KU UCAPKAN

Assalamualaikum Hola! Secepat ini udah tahun baru. Hehe udah lama nggak nge blog, u know lah kemarin-kemarin ngejar laporan pkl + proposal penelitian biar cepet ijo (di setujui/di ttd), biar bisa taun baruan di rumah. so how? Alhamduliilllah. Baanyak jalan menuju roma. Banyak liku yang terjal, but bisa 1 bulan jarak pasca sehabis pkl buat merampungkan kedua hal tsb. And now nulis blog sambil input data. Hehehe Alhamdulillaah berkat do'a mama. Disini bakal serendah hati berterimakasih ( mewakili kata pengantar ucapan terimakasih skripsi ) hehehe. Nggak ngerti lagi, tanpa bantuan kalian epin hanya butiran bumbu mie! Makasih banyaaak buat mbak-mbak saudarakuu (sepupu, sepupuipar (mbak anis, mbak bibit, mbak siti), bulik/bibi, mamah), mbak-mbak alumni kudus-bogor (KKB-MK), dan tak lupaaa, teman-teman yang udah bantu nge share, nge like, nge forward kuesioner online ku such as (eka, nanda, meha, us, sasti, my, iculs, rahma, tamia, mbak adah, lek afaz, sapil, intun, ayun, ninun,...

Kesendirian x Kemandirian x Kesetiaan

Disini, bakal ngomongin keresahanku yaitu sesuai judul. "hahaha bakal nggak punya temen entar dong lu". Iya, kerasa banget. Ada sih temen. Yaa disyukuri saja teman yang sekarang, ada yg menemani, membantu, dan memahami sifat " nggak enakan" nya epin. Yaa gimana ya hamba keturunan jawa tulen, rasa  ewuh /nggak enakan ini sangat melekat, kadang sangat menyiksa. Anda salahh mengira w anak jabodetabekk wkwk. Banyak dulu pas tingkat pertama pada ngira "evin urang bandung ya?", "jakarta sebelah mana vin?". Waduh kalau udah w ngomong jowo rada medog udah deh "oooh wong jowo thooo". Iyee menurut nganaa wkwk. So? Gue percaya dengan omongan ini, "Jangan terlalu berharap sama manusia". Apalagi temen, sama keluarga inti aja pernah kecewa. Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia - Ali bin Abi Thalib. Jangan percaya terlalu banyak,  jangan mencintai terlalu banyak,...

Introvert / Ambivert (?)

Hai gengs salam dari kota suci, kudus city. Btw, the first time nulis di rumah itu rasanya… Banyak uneg-uneg, tapi untuk di tulis/post langsung itu harus dipilah-pilah lagi Mengapa mau cerita dikit dari judul diatas? Karena kemarin, udah lama ada beberapa yang nggak sengaja nanya dan berbagi sepotong cerita Vin kamu itu nilai dirimu sebagai introvert apa extro?   Well, aku juga bingung gimana nilai diri sendiri sekarang.  nggak nanya vin wkwk Dulunya waktu kecil aku itu penakut, pemalu, dan pe pe pe lainnya.         Beneran gengs ini nggak ku buat-buat. Beda memang kalau sekarang dilihat, aku rada pemberani/lumayan mandiri (?) Beneran pemberani vin? Hmm, pernah cerita sama temen, kalo aku itu pernah ngurus semua masalah akademik yang harus dicicil sendirian, bolak balik sana sini (antar kota) sendirian, pulang kampung sering sendirian, ke rs sendirian, makan sendirian, dan se se sendirian lainnya, dia pun lan...